Sugeng Rawuh Dateng Blog KIM Kelurahan Kandangan

KAMPUNG SENI KLAKAHREJO EKS LOKALISASI

Klakahrejo_Seni atau kesenian merupakan suatu keahlian seseorang dalam bidang membuat karya yang sangat bermutu, dan tidak semua orang bisa untuk membuat karya  seni seperti yang kita harapkan, terlebih seperti membuat lukisan, patung dll, seni sendiri memiliki beberapa jenis antara lain : 

  1. Seni Rupa
  2. Seni Grafis
  3. Seni Lukis
  4. Seni Pertunjukkan.

Masih diseputaran Wilayah Surabaya Barat, Kecamatan Benowo - Kelurahan Kandangan, tepatnya di desa Klakahrejo RW.09, dimana Klakahrejo dulu merupakan suatu perkampungan yang sangat ramai dan penuh hiburan, Klakahrejo dahulu mempunyai sebutan kampung esek-esek Moroseneng, kenapa Klakahrejo disebut dengan nama kampung esek-esek? Karena Klakahrejo dulu merupakan daerah lokalisasi prostitusi seperti halnya dengan Dolly dan Tambak Asri (kermil), dahulu sebelum lokalisasi di tutup oleh Pemerintah Kota Surabaya di era Pimpinan Ibu Tri Rismaharini, Klakahrejo tidak pernah sepi dari hiburan dan perekonomian warga sangatlah lancar dan bisa dibilang tidak pernah kekurangan, karena untuk  mencari pundi-pundi rupiah sangatlah mudah, dari menjual makanan ringan keliling untuk tambul orang-orang yang sedang minum-minuman keras, menyemir sepatu, mengamen dll.

klakahrejo tempo dulu

Dahulu di Klakahrejo group kesenian musik banyak sekali, dari kesenian musik dangdut sampai musik gamelan semua ada, walaupun perekonomian warga waktu itu tidak mengalami kendala, namun untuk segi Pendidikan bagi anak sangatlah tidak bagus, terutama buat anak-anak yang usianya masih sangat muda, karena tiap hari anak-anak disuguhkan dengan pemandangan atau tontonan yang seharusnya tontonan tersebut untuk kalangan orang dewasa, contoh seperti orang yang lagi meminum-minuman keras, banyaknya perempuan-perempuan yang memakai baju sangat minim, dan masih banyak lagi perbuatan maksiat lainya.

lampu hias layang-layang karya seni warga kampung seni

Seiring dengan berjalannya waktu, kurang lebih tahun 2013 Pemerintah Kota Surabaya resmi menutup Lokasisasi Klakahrejo dan melarang segala kegiatan prostitusi dan rumah karaoke, praktis hal tersebut membuat sebagian warga Klakahrejo merasa syok terutama bagi warga yang menggantungkan hidupnya hanya mengandalkan berdagang dan menjadi mucikari, karena secara tidak langsung akan berimbas terhadap perekonomian mereka, walaupun Pemerintah Kota Surabaya telah memberikan kopensasi kepada warga yang terdampak langsung oleh penutupan lokasi tersebut, diawal-awal penutupan lokalisai banyak sekali pertentangan dari warga terhadap kebijakan Pemerintah Kota Surabaya hingga menebar teror yang intinya tidak setuju jika lokalisasi Klakahrejo ditutup, walaupun banyak pertentangan dan banyak teror dari sebagian warga, namun Pemerintah Kota Surabaya tetap saja menutup lokalisasi Klakahrejo.

lurah kandangan kaos hitam, harapan warga kampung seni klakahrejo

Setelah penutupan lokalisasi Klakahrejo terlaksana, warga yang terimbas dampak dari penutupan lokalisasi tersebut harus mulai bangkit kembali dengan keahlian atau kemampuan yang dimilikinya, baik ilmu yang sudah didapatkan dari Pemerintah Kota Surabaya ataupun ilmu yang didapat secara mandiri/otodidak, dan untuk menghapus citra jelek dimasa lampau yaitu julukan Kampung esek-esek, maka pengurus kampung Klakahrejo bersama dengan Pemerintah Kota Surabaya melalui Kelurahan dan Kecamatan membuat nama untuk Klakahrejo RW.09 menjadi Kampung Seni, yang mana didalam Kampung Klakahrejo terdapat beberapa kegiatan warga, yang mana kegiatan tersebut untuk meningkatkan perekonomian warga sekitar, adapun beberapa kegiatan unggulan yang ada di Kampung Seni Klakahrejo RW. 09 sebagai berikut :

  1. Sanggar Musik Angklung
  2. Sanggar Tari Rumah Ilmu
  3. Sanggar Lukis Rumah Ilmu
  4. Rumah Belajar (Rumah Ilmu)
  5. Rumah Layang-layang
  6. Seni Kuda Kepang
  7. UMKM Manik-manik
  8. UMKM Batik Moroseneng
    sanggar tari rumah ilmu dan umkm manik-manik

Sebelum pandemi Covid-19 datang melanda, semua kegiatan yang ada di Kampung Seni Klakahrejo berjalan lancar, dan sebagian anak-anak muda sudah mulai meninggalkan kebiasaan buruk dimasa lalunya namun karena adanya pandemi dan kebijakan pemerintah, akhirnya beberapa kegiatan Sanggar Tari, Lukis, Rumah Belajar, dan Musik Angklung sempat terhenti (fakum), dan kini setelah pandemi sudah mulai berangsur-angsur menghilang, warga berupaya untuk bangkit lagi dan sangat membutuhkan bantuan dari Pemerintah Kota Surabaya melalui Kelurahan untuk segera memanfaatkan lahan-lahan eks lokalisasi yang sudah dibeli oleh Pemerintah Kota Surabaya untuk kegiatan warga supaya roda perekonomian Kampung Seni Klakahrejo bisa bangkit lagi, dan kepada Bapak Mualim, S.E selaku Lurah Kandangan harapan itu kami sandarkan, semoga semua bisa lekas terlaksana...salam informasi@kimkandangansejahtera


10 komentar:

Terima Kasih Atas Kunjungannya di Blog Kandangan Sejahtera