Sugeng Rawuh Dateng Blog KIM Kelurahan Kandangan

Perkembangan Fisik-Motorik Pada Anak Usia Dini

Kegiatan bermain engklek di TK Mutiara Bangsa
Hari, tgl : Jumat, 12 Oktober 2018
Bersama siswa Tahun Pelajaran 2018-2019

*Perkembangan Fisik-Motorik Pada Anak Usia Dini*
Perkembangan fisik merupakan perkembangan yang signifikan bagi anak. Menurut Hurlock perkembangan fisik anak usia dini mencakup empat aspek yaitu:
1)System syaraf, yang sangat berkaitan erat dengan perkembangan kecerdasan dan emosi,
2)Otot-otot yang mempengaruhi perkembangan kekuatan dan kemampuan motorik,
3)Kelenjar endokrin yang menyebabkan munculnya pola-pola tingkah laku baru
4) Struktur tubuh yang meliputi tinggi, berat, dan proporsi tubuh.
Setiap anak perkembangan fisiknya berbeda-beda. Ada beberapa anak yang pertumbuhannya cepat dan ada beberapa anak yang pertumbuhannya lambat. Biasanya ditemukan anak usia dini yang tinggi badannya dan anak yang lain lebih pendek. Pada masa usia dini, pertumbuhan tinggi badan dan berat badan relatif seimbang tetapi secara bertahap tubuh anak akan mengalami perubahan. Bilamana di masa bayi anak memiliki penampilan yang gemuk maka secara perlahan-lahan tubuhnya berubah menjadi lebih langsing, sedangkan kaki dan tangannya mulai memanjang.
Seiring dengan perkembangan fisik yang beranjak matang, perkembangan motorik anak sudah dapat terkoordinasi dengan baik. Setiap gerakannya sudah selaras dengan kebutuhan atau minatnya. Masa ini ditandai dengan kelebihan gerak atau aktivitas. Anak cenderung menunjukkan gerakan-gerakan motoric yang cukup gesit dan lincah. Oleh karena itu, usia ini merupakan masa yang ideal untuk belajar keterampilan yang berkaitan dengan motoric, seperti menulis, menggambar, melukis, berenang, main bola, dan atletik.
Anak-anak usia dini biasanya senang sekali bermain. Mereka tidak pernak kenal lelah dalam bermain. Hal itu dapat melatih kemampuan fisiknya. Perkembangan fisik pada anak dapat diklasifikasikan menjadi dua aspek yaitu dapat ditinjau dari perkembangan motoric kasar dan perkembangan motorik halus.
a.Perkembangan Motorik Kasar
Menurut Beaty kemampuan motorik kasar seyogianya dimiliki oleh seorang anak usia dini yang berada ada rentang usia 4-6 tahun, kompetensi tersebut terbagi menjadi 4 aspek yaitu, (1) berjalan dengan indicator berjalan turun/naik tangga dengan menggunakan kedua kaki, berjalan pada garis lurus dan berdiri dengan satu kaki (2) berlari, dengan indicator menunjukkan kekuatan dan kecepatan berlari, berbelok ke kanan/kiri tanpa kesulitan dan mampu berhenti dengan mudah (3) melompat, dengan indikator mampu melompat ke depan, ke belakang dan ke samping dan (4) memanjat, memanjat naik/turun tangga dan memanjat pohon.

b.Perkembangan Motorik Halus
Perkembangan motorik halus pada anak mencakup kemampuan anak dalam menunjukkan dan menguasai gerakan-gerakan otot indah dalam bentuk koordinasi, ketangkasan dan kecekatan dalam menggunakan tangan dan jari jemari. Guru dapat membantu anak mengembangkan kemampuan motorik halusnya dengan memanfaatkan beragam media. Pada sisi lain, kemampuan motorik halus juga menjadi jembatan bagi anak untuk mengembangkan aspek kecerdasan jamak terkait dengan kecerdasan kinestetik tubuh yang mencakup kemampuan anak dalam kepekaan dan keterampilan dalam mengontrol dan mengordinasi gerakan-gerakan tubuh serta terampil dalam menggunakan peralatan-peralatan tertentu yang dimanfaatkan anak dalam aktivitas bermainnya. Dan secara aspek sosial tentunya kematangan kemampuan motorik halus anak membantu mereka menanamkan citra diri yang positif dalam bentuk kepercayaan diri dalam berinteraksi dengan orang lain dan lingkungannya.

Di era anak-anak tahun 90an siapa yang tak kenal dengan Engklek, permainan yang biasa dimainkan 2-5 orang ini adalah permainan tradisional yang biasa dijumpai di daerah Jawa, Bali, Sumatra, Kalimantan, hingga Sulawesi. Di tiap daerah permainan yang satu ini punya banyak nama, ada yang menyebutnya teklek, cipak gunung, sundamanda, demprak, dan lain-lain, di Jawa sendiri permainan ini biasa dikenal dengan sebutan engklek. Asal mula Engklek belum diketahui secara pasti, ada yang menyebut Engklek berasal dari Belanda dan menyebar saat masa kolonial. Namun, teori itu juga belum dapat dibuktikan keabsahannya.
*Cara memainkan engklek cukup mudah.*
Hanya membutuhkan sebatang kapur atau bata merah untuk menggambar, sepetak ruangan, sekeping batu pipih, dan anak-anak yang ingin bermain. Yang pertama, cukup gambar 5 deret persegi empat secara vertical. Lalu tambahkan dua persegi lagi di kanan dan kirinya. Yang kedua, tambahkan garis melengkung di atas sebagai kubah. Selanjutnya, cukup lempar batu pipih dan mulai melompat untuk bermain!

Di balik menyenangkannya permainan Engklek, rupanya Engklek juga memiliki segudang manfaat untuk anak-anak. Terlebih jika anak sudah diajari permainan Engklek sedari kecil.
*Melatih motorik kasar*
Salah satu hal yang penting dalam perkembangan anak adalah motorik kasar. Motorik kasar meliputi berlari, melompat, dan berjalan. Dengan permainan engklek anak diajarkan untuk melompati satu petak ke petak yang lain. Hal ini mampu menstimulasi motorik kasar anak.Melatih Keseimbangan.
Jika motorik kasar anak sudah baik, engklek juga dapat menjadi sarana untuk melatih keseimbangan. Karena di permainan engklek, anak diajarkan untuk melompati petak dengan satu kaki, dan menahannya beberapa saat untuk mengambil batu pipih.Meningkatkan Sosialisasi dan Kemandirian
Tidak seperti bermain game di dalam rumah, permainan Engklek menuntut anak untuk bersosialisasi langsung dengan teman sebayanya. Hal ini penting, agar anak mampu berkomunikasi lebih baik. Di permainan engklek, anak juga diajarkan untuk menaati peraturan yang telah disepakati bersama.Meningkatkan Kecerdasan Emosi Inter-Personal.
Permainan engklek juga dapat meningkatkan kecerdasan emosi inter-personal, karena di sini anak akan bermain bersama anak yang lebih muda dan lebih tua, saling berbagi, mengalah, bekerja sama membuat sesuatu, dan masih banyak lagi.Meningkatkan kecerdasan logika.
Di dalam permainan engklek, anak juga akan melatih kecerdasan logikanya, karena anak diajarkan untuk berhitung dan menentukan langkah yang akan dilewatinya.

Kegiatan bermain engklek juga dilakukan TK mutiara Bangsa juga sekaligus guna melestarikan salah satu permainan tradisional dan juga melatih perkembangan fisik motorik anak yang juga dilaksanakan pada hari ini jumat, 12 oktober 2018.
Jadi mama dan papa jangan ragu melatih ketrampilan anak karena pada hari ini ternyata ada anak yang tidak bisa melompat, yuuukk di lihat seberapa tinggi anak kita dapat melompat
Sumber berita : diambil dari beberapa artikel dan disampaikan kembali oleh bu sulis/kim
https://www.facebook.com/srisuliss/posts/2001902403202309

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Kunjungannya di Blog Kandangan Sejahtera